Atopik dermatitis, atau eksim, adalah kondisi kulit yang menyebabkan kemerahan, gatal, dan peradangan yang sering kambuh. Penyakit ini tidak hanya terkait dengan kulit sensitif, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor genetik. Mari kita bahas bagaimana faktor keturunan berperan dalam kondisi ini! Gen dan Peranannya dalam Atopik Dermatitis&nbsp; &nbsp; Penyebab atopik dermatitis tidak hanya berasal dari lingkungan atau kebiasaan sehari-hari, tetapi juga berkaitan dengan susunan gen dalam tubuh kita. Gen tertentu mengatur bagaimana sistem kekebalan tubuh merespons iritasi dan bagaimana kulit mempertahankan fungsinya sebagai pelindung. Jika ada varian gen yang tidak bekerja optimal, sistem imun bisa bereaksi berlebihan dan lapisan pelindung kulit menjadi lebih lemah. Akibatnya, kulit lebih mudah iritasi dan rentan mengalami peradangan. Kenalan dengan Gen NLRP10&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;Salah satu gen yang berperan dalam kondisi ini adalah NLRP10. Gen ini termasuk dalam keluarga NLRP, yang bertugas mengatur respons imun tubuh terhadap ancaman dari luar, seperti bakteri, virus, atau iritasi dari udara atau sabun. Sayangnya, jika ada mutasi dalam gen NLRP10, proses regulasi ini bisa terganggu, menyebabkan reaksi berlebihan yang berujung pada peradangan kronis, termasuk atopik dermatitis. Pentingnya Mengetahui Risiko Genetik&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; Karena gen memainkan peran besar dalam atopik dermatitis, memahami risiko genetik bisa menjadi langkah awal untuk mencegah atau mengelola kondisi ini dengan lebih baik. Dengan melakukan tes genetik seperti Genmelife, seseorang bisa mengetahui apakah mereka memiliki varian gen yang meningkatkan risiko atopik dermatitis. Hasil tes ini bisa membantu dalam menentukan langkah pencegahan yang lebih tepat, seperti memilih produk perawatan kulit yang sesuai, menghindari pemicu alergi tertentu, hingga memilih terapi yang lebih efektif. Dengan memahami bahwa atopik dermatitis tidak hanya dipicu oleh lingkungan, tetapi juga oleh faktor genetik, kita bisa mengambil langkah yang lebih bijak dalam merawat kulit. Yuk, mulai kenali risiko genetikmu dan lindungi kulitmu dengan cara yang tepat! Q&amp;A Singkat tentang Atopik Dermatitis dan Genetik Q: Apa itu atopik dermatitis?A: Atopik dermatitis, atau eksim, adalah kondisi kulit yang menyebabkan kemerahan, gatal, dan peradangan yang sering kambuh. Q: Apakah gen berpengaruh pada atopik dermatitis?A: Ya, gen tertentu seperti NLRP10 berperan dalam mengatur respons imun dan fungsi pelindung kulit. Mutasi pada gen ini dapat meningkatkan risiko atopik dermatitis. Q: Bagaimana cara mengetahui risiko genetik atopik dermatitis?A: Anda bisa melakukan tes genetik seperti Genmelife untuk mengetahui apakah memiliki varian gen yang meningkatkan risiko atopik dermatitis. Q: Apa manfaat mengetahui risiko genetik?A: Mengetahui risiko genetik membantu dalam mengambil langkah pencegahan yang lebih tepat, seperti memilih produk perawatan kulit yang sesuai dan menghindari pemicu alergi. Q: Apakah atopik dermatitis hanya dipicu oleh lingkungan?A: Tidak, selain faktor lingkungan, atopik dermatitis juga dipengaruhi oleh faktor genetik.Dengan memahami peran gen dalam atopik dermatitis, kita bisa lebih waspada dan mengambil langkah tepat untuk merawat kulit. Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan kulit dan kunjungi kalgen Innolab untuk cek kesehatan anda.

Atopik dermatitis, atau eksim, adalah kondisi kulit yang menyebabkan kemerahan, gatal, dan peradangan yang sering kambuh. Penyakit ini tidak hanya terkait dengan kulit sensitif, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor genetik. Mari kita bahas bagaimana faktor keturunan berperan dalam kondisi ini!

Gatal-Gatal Bisa karena Gen? Kenali Atopik Dermatitis dari Gen Kita!

Apakah Anda tahu bahwa kebutuhan nutrisi dan olahraga setiap orang berbeda berdasarkan profil genetiknya? Pernahkah Anda merasa diet atau program kebugaran kurang efektif? Di era kesehatan personal ini, memahami respons unik tubuh melalui tes genetik menjadi kunci hidup lebih sehat.
&nbsp;
Apa Itu Tes Genetik NutriGENME Life?&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; NutriGENME Life adalah pemeriksaan DNA revolusioner yang menganalisis kebutuhan nutrisi, rekomendasi olahraga, risiko penyakit metabolik, serta sensitivitas makanan secara personal. Cukup sekali seumur hidup, hanya dengan sampel air liur, Anda bisa mendapatkan panduan kesehatan yang disesuaikan dengan gen Anda.
&nbsp;
5 Manfaat Utama NutriGENME Life untuk Kesehatan Personal
<ol style="margin-bottom:0cm;margin-top:0cm;" start="1" type="1">
 <li style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:8.0pt;margin-left:0cm;font-size:11.0pt;font-family:&quot;Calibri&quot;,sans-serif;">Rekomendasi Diet Berbasis Genetik
 <ul style="margin-bottom:0cm;margin-top:0cm;" type="circle">
 <li style="margin-top: 0cm;margin-right: 0cm;margin-bottom: 8pt;font-size:15px;font-family: Calibri, sans-serif;">Ketahui jenis makanan yang optimal untuk metabolisme, pencernaan, dan energi tubuh Anda.</li>
 <li style="margin-top: 0cm;margin-right: 0cm;margin-bottom: 8pt;font-size:15px;font-family: Calibri, sans-serif;">Atur pola makan sesuai kebutuhan genetik untuk hindari risiko obesitas atau malnutrisi.</li></ul></li></ol>
<ol style="margin-bottom:0cm;margin-top:0cm;" start="2" type="1">
 <li style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:8.0pt;margin-left:0cm;font-size:11.0pt;font-family:&quot;Calibri&quot;,sans-serif;">Program Olahraga yang Efektif
 <ul style="margin-bottom:0cm;margin-top:0cm;" type="circle">
 <li style="margin-top: 0cm;margin-right: 0cm;margin-bottom: 8pt;font-size:15px;font-family: Calibri, sans-serif;">Tentukan waktu, jenis, dan intensitas latihan terbaik berdasarkan profil DNA.</li>
 <li style="margin-top: 0cm;margin-right: 0cm;margin-bottom: 8pt;font-size:15px;font-family: Calibri, sans-serif;">Maksimalkan pembakaran lemak dan hindari cedera berkat panduan olahraga personal.</li>
 </ul>
 </li>
 <li style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:8.0pt;margin-left:0cm;font-size:11.0pt;font-family:&quot;Calibri&quot;,sans-serif;">Deteksi Sensitivitas Makanan
 <ul style="margin-bottom:0cm;margin-top:0cm;" type="circle">
 <li style="margin-top: 0cm;margin-right: 0cm;margin-bottom: 8pt;font-size:15px;font-family: Calibri, sans-serif;">Identifikasi intoleransi terhadap gluten, laktosa, atau zat lain yang sering sebabkan masalah pencernaan.</li>
 <li style="margin-top: 0cm;margin-right: 0cm;margin-bottom: 8pt;font-size:15px;font-family: Calibri, sans-serif;">Optimalkan kesehatan usus dengan menghindari pemicu alergi tersembunyi.</li>
 </ul>
 </li>
 <li style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:8.0pt;margin-left:0cm;font-size:11.0pt;font-family:&quot;Calibri&quot;,sans-serif;">Pencegahan Penyakit Metabolik
 <ul style="margin-bottom:0cm;margin-top:0cm;" type="circle">
 <li style="margin-top: 0cm;margin-right: 0cm;margin-bottom: 8pt;font-size:15px;font-family: Calibri, sans-serif;">Ketahui risiko diabetes, kolesterol tinggi, atau penyakit jantung berdasarkan gen.</li>
 <li style="margin-top: 0cm;margin-right: 0cm;margin-bottom: 8pt;font-size:15px;font-family: Calibri, sans-serif;">Dapatkan rekomendasi pencegahan dini melalui gaya hidup yang disesuaikan.</li>
 </ul>
 </li>
 <li style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:8.0pt;margin-left:0cm;font-size:11.0pt;font-family:&quot;Calibri&quot;,sans-serif;">Pemulihan Tubuh Lebih Cepat
 <ul style="margin-bottom:0cm;margin-top:0cm;" type="circle">
 <li style="margin-top: 0cm;margin-right: 0cm;margin-bottom: 8pt;font-size:15px;font-family: Calibri, sans-serif;">Pahami cara gen memengaruhi pemulihan pasca-olahraga atau sakit.</li>
 <li style="margin-top: 0cm;margin-right: 0cm;margin-bottom: 8pt;font-size:15px;font-family: Calibri, sans-serif;">Tingkatkan kualitas tidur dan manajemen stres dengan panduan personal.</li>
 </ul>
 </li>
</ol>
Siapa yang Perlu Melakukan Tes Genetik Ini?
<ul style="margin-bottom:0cm;margin-top:0cm;" type="disc">
 <li style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:8.0pt;margin-left:0cm;font-size:11.0pt;font-family:&quot;Calibri&quot;,sans-serif;">Anda yang ingin diet lebih efektif tanpa trial-error.</li>
 <li style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:8.0pt;margin-left:0cm;font-size:11.0pt;font-family:&quot;Calibri&quot;,sans-serif;">Pecinta olahraga yang ingin maksimalkan hasil latihan sesuai kemampuan tubuh.</li>
 <li style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:8.0pt;margin-left:0cm;font-size:11.0pt;font-family:&quot;Calibri&quot;,sans-serif;">Orang dengan riwayat keluarga penyakit metabolik atau alergi makanan.</li>
 <li style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:8.0pt;margin-left:0cm;font-size:11.0pt;font-family:&quot;Calibri&quot;,sans-serif;">Mereka yang sering mengalami gangguan pencernaan dan ingin tahu penyebabnya.</li>
</ul>
Mengapa Pilih NutriGENME Life?
<ul style="margin-bottom:0cm;margin-top:0cm;" type="disc">
 <li style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:8.0pt;margin-left:0cm;font-size:11.0pt;font-family:&quot;Calibri&quot;,sans-serif;">Akurat: Teknologi sequencing DNA terkini untuk hasil detail.</li>
 <li style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:8.0pt;margin-left:0cm;font-size:11.0pt;font-family:&quot;Calibri&quot;,sans-serif;">Praktis: Proses pengambilan sampel mudah di rumah.</li>
 <li style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:8.0pt;margin-left:0cm;font-size:11.0pt;font-family:&quot;Calibri&quot;,sans-serif;">Lengkap: Laporan mencakup nutrisi, olahraga, hingga risiko penyakit.</li>
 <li style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:8.0pt;margin-left:0cm;font-size:11.0pt;font-family:&quot;Calibri&quot;,sans-serif;">Dukungan Ahli: Konsultasi dengan nutrisionis berpengalaman berdasarkan hasil tes.</li>
</ul>
Mulai Hidup Sehat dengan Panduan Genetik Anda! Jangan buang waktu dengan diet atau olahraga yang tidak sesuai gen. NutriGENME Life membantu Anda mengoptimalkan gaya hidup berdasarkan blueprint unik tubuh. Dapatkan rekomendasi spesifik untuk:
<ul style="margin-bottom:0cm;margin-top:0cm;" type="disc">
 <li style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:8.0pt;margin-left:0cm;font-size:11.0pt;font-family:&quot;Calibri&quot;,sans-serif;">Pilihan karbohidrat, lemak, dan protein ideal.</li>
 <li style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:8.0pt;margin-left:0cm;font-size:11.0pt;font-family:&quot;Calibri&quot;,sans-serif;">Suplemen yang benar-benar dibutuhkan tubuh.</li>
 <li style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:8.0pt;margin-left:0cm;font-size:11.0pt;font-family:&quot;Calibri&quot;,sans-serif;">Strategi olahraga untuk bentuk badan ideal.</li>
</ul>
&nbsp;
Bagaimana Cara Tes Ini Bekerja?
<ol style="margin-bottom:0cm;margin-top:0cm;" start="1" type="1">
 <li style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:8.0pt;margin-left:0cm;font-size:11.0pt;font-family:&quot;Calibri&quot;,sans-serif;">Pesan kit tes melalui website resmi.</li>
 <li style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:8.0pt;margin-left:0cm;font-size:11.0pt;font-family:&quot;Calibri&quot;,sans-serif;">Ambil sampel air liur di rumah (proses 5 menit).</li>
 <li style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:8.0pt;margin-left:0cm;font-size:11.0pt;font-family:&quot;Calibri&quot;,sans-serif;">Kirim sampel ke lab kami.</li>
 <li style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:8.0pt;margin-left:0cm;font-size:11.0pt;font-family:&quot;Calibri&quot;,sans-serif;">Hasil analisis dapat diakses via platform digital dalam 2-3 minggu.</li>
</ol>
Investasi untuk Kesehatan Jangka Panjang Tes ini hanya dilakukan sekali seumur hidup! Hasilnya bisa menjadi pedoman seumur hidup untuk pola makan, olahraga, dan pencegahan penyakit.
&nbsp;
Jadilah Versi Terbaik dari Diri Anda dengan NutriGENME Life! &nbsp;Jangan biarkan gen menjadi misteri. Manfaatkan informasi DNA untuk hidup lebih sehat, produktif, dan bertenaga. Klik sekarang untuk pesan kit tes dan mulai journey kesehatan personal Anda!
&nbsp;
NutriGENME Life&nbsp;bukan sekadar tes, tapi investasi untuk memahami diri sendiri. Dengan data genetik, Anda bisa membuat keputusan cerdas yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, meningkatkan produktivitas, energi, dan kesejahteraan hidup secara menyeluruh.

NutriGENMENutriGENME Life adalah pemeriksaan DNA revolusioner yang menganalisis kebutuhan nutrisi, rekomendasi olahraga, risiko penyakit metabolik, serta sensitivitas makanan secara personal.

NutriGENMENutriGENME Life is a revolutionary DNA test that analyzes nutritional needs, exercise recommendations, metabolic disease risk and food sensitivities in a personalized way.

NutriGENME Life: Tes Genetik Personal untuk Kesehatan Optimal & Gaya Hidup Sehat

NutriGENME Life: Personalized Genetic Test for Optimal Health & Healthy Lifestyle

Setiap 4 detik, seseorang di dunia mengalami stroke. Faktanya, 1 dari 4 orang berisiko terkena stroke dalam hidupnya, dan penyakit ini menjadi penyebab kematian nomor 2 di Indonesia setelah penyakit jantung. Kabar baiknya: 80% stroke bisa dicegah jika risiko terdeteksi sejak dini. Salah satu cara revolusioner untuk mengetahui kerentanan genetik Anda adalah melalui tes genetik stroke—solusi pertama di Indonesia yang dirancang khusus untuk populasi Asia. Simak panduan lengkapnya!
&nbsp;
Mengapa Risiko Stroke Setiap Orang Berbeda?
Risiko stroke dipengaruhi oleh kombinasi faktor yang unik pada setiap individu:
1.&nbsp;Gaya Hidup
<ul style="margin-bottom:0cm;margin-top:0cm;" type="disc">
 <li style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:8.0pt;margin-left:0cm;font-size:11.0pt;font-family:&quot;Calibri&quot;,sans-serif;">Pola makan tinggi garam/lemak.</li>
 <li style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:8.0pt;margin-left:0cm;font-size:11.0pt;font-family:&quot;Calibri&quot;,sans-serif;">Kurang aktivitas fisik.</li>
 <li style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:8.0pt;margin-left:0cm;font-size:11.0pt;font-family:&quot;Calibri&quot;,sans-serif;">Kebiasaan merokok atau konsumsi alkohol berlebihan.</li>
</ul>
2.&nbsp;Penyakit Penyerta
<ul style="margin-bottom:0cm;margin-top:0cm;" type="disc">
 <li style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:8.0pt;margin-left:0cm;font-size:11.0pt;font-family:&quot;Calibri&quot;,sans-serif;">Hipertensi (penyebab utama stroke iskemik).</li>
 <li style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:8.0pt;margin-left:0cm;font-size:11.0pt;font-family:&quot;Calibri&quot;,sans-serif;">Diabetes (tingkatkan risiko stroke 2-4x lipat).</li>
 <li style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:8.0pt;margin-left:0cm;font-size:11.0pt;font-family:&quot;Calibri&quot;,sans-serif;">Penyakit jantung (fibrilasi atrium, penyumbatan arteri).</li>
</ul>
3.&nbsp;Faktor Genetik
<ul style="margin-bottom:0cm;margin-top:0cm;" type="disc">
 <li style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:8.0pt;margin-left:0cm;font-size:11.0pt;font-family:&quot;Calibri&quot;,sans-serif;">Riwayat stroke dalam keluarga.</li>
 <li style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:8.0pt;margin-left:0cm;font-size:11.0pt;font-family:&quot;Calibri&quot;,sans-serif;">Mutasi gen seperti MTHFR, APOE, dan ACE yang memengaruhi metabolisme homosistein, pembekuan darah, atau tekanan darah.</li>
</ul>
Tahukah Anda? Genetik menyumbang 30-50% risiko stroke. Artinya, meski gaya hidup sehat, Anda tetap bisa berisiko tinggi jika memiliki "bawaan" gen tertentu.
&nbsp;
Tes Genetik Stroke: Jawaban untuk Deteksi Risiko Tersembunyi
Stroke sering disebut "silent killer" karena kerap datang tanpa gejala awal. Namun, dengan tes genetik, Anda bisa: &nbsp;✅&nbsp;Mengungkap Kerentanan Genetik: Identifikasi mutasi gen yang meningkatkan risiko stroke iskemik atau hemoragik. &nbsp;✅&nbsp;Memahami Interaksi Genetik &amp; Gaya Hidup: Ketahui seberapa besar pengaruh hipertensi atau diabetes pada tubuh Anda. &nbsp;✅&nbsp;Rencana Pencegahan Personal: Ubah pola makan, tingkatkan aktivitas fisik, atau jalani terapi obat sesuai profil risiko. &nbsp;✅&nbsp;Proteksi Keluarga: Riwayat genetik Anda bisa menjadi alarm untuk kerabat sedarah.
&nbsp;
Keunggulan Tes Genetik Stroke Pertama di Indonesia
Tes ini dirancang khusus untuk masyarakat Asia dengan keakuratan tinggi karena:
<ul style="margin-bottom:0cm;margin-top:0cm;" type="disc">
 <li style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:8.0pt;margin-left:0cm;font-size:11.0pt;font-family:&quot;Calibri&quot;,sans-serif;">Database Populasi Asia: Hasil dibandingkan dengan data genetik orang Asia, bukan Kaukasia, sehingga lebih relevan.</li>
 <li style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:8.0pt;margin-left:0cm;font-size:11.0pt;font-family:&quot;Calibri&quot;,sans-serif;">Pembedaan Jenis Stroke: Bisa mengidentifikasi risiko stroke iskemik (penyumbatan pembuluh darah) atau hemoragik (pecah pembuluh darah).</li>
 <li style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:8.0pt;margin-left:0cm;font-size:11.0pt;font-family:&quot;Calibri&quot;,sans-serif;">Analisis Multigen: Memeriksa 15+ gen terkait pembekuan darah, metabolisme lipid, dan respons inflamasi.</li>
</ul>
&nbsp;
Siapa yang Perlu Tes Genetik Stroke?
<ul style="margin-bottom:0cm;margin-top:0cm;" type="disc">
 <li style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:8.0pt;margin-left:0cm;font-size:11.0pt;font-family:&quot;Calibri&quot;,sans-serif;">Usia 30+ tahun dengan riwayat keluarga stroke.</li>
 <li style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:8.0pt;margin-left:0cm;font-size:11.0pt;font-family:&quot;Calibri&quot;,sans-serif;">Penderita hipertensi, diabetes, atau kolesterol tinggi.</li>
 <li style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:8.0pt;margin-left:0cm;font-size:11.0pt;font-family:&quot;Calibri&quot;,sans-serif;">Perokok aktif/pasif atau peminum alkohol.</li>
 <li style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:8.0pt;margin-left:0cm;font-size:11.0pt;font-family:&quot;Calibri&quot;,sans-serif;">Hasil pemeriksaan medis menunjukkan kelainan pembuluh darah.</li>
 <li style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:8.0pt;margin-left:0cm;font-size:11.0pt;font-family:&quot;Calibri&quot;,sans-serif;">Individu sehat yang ingin melakukan pencegahan proaktif.</li>
</ul>
Langkah Pencegahan Berdasarkan Hasil Tes Genetik
Jika hasil tes menunjukkan risiko tinggi, lakukan:
<ol style="margin-bottom:0cm;margin-top:0cm;" start="1" type="1">
 <li style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:8.0pt;margin-left:0cm;font-size:11.0pt;font-family:&quot;Calibri&quot;,sans-serif;">Skrining Kesehatan Rutin:
 <ul style="margin-bottom:0cm;margin-top:0cm;" type="circle">
 <li style="margin-top: 0cm;margin-right: 0cm;margin-bottom: 8pt;font-size:15px;font-family: Calibri, sans-serif;">Cek tekanan darah dan gula darah setiap bulan.</li>
 <li style="margin-top: 0cm;margin-right: 0cm;margin-bottom: 8pt;font-size:15px;font-family: Calibri, sans-serif;">MRI/Pemindaian karotis untuk deteksi plak arteri.</li>
 </ul>
 </li>
 <li style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:8.0pt;margin-left:0cm;font-size:11.0pt;font-family:&quot;Calibri&quot;,sans-serif;">Terapi Obat (Jika Diperlukan):
 <ul style="margin-bottom:0cm;margin-top:0cm;" type="circle">
 <li style="margin-top: 0cm;margin-right: 0cm;margin-bottom: 8pt;font-size:15px;font-family: Calibri, sans-serif;">Antikoagulan untuk mencegah penggumpalan darah.</li>
 <li style="margin-top: 0cm;margin-right: 0cm;margin-bottom: 8pt;font-size:15px;font-family: Calibri, sans-serif;">Statin untuk turunkan kolesterol.</li>
 </ul>
 </li>
 <li style="margin-top:0cm;margin-right:0cm;margin-bottom:8.0pt;margin-left:0cm;font-size:11.0pt;font-family:&quot;Calibri&quot;,sans-serif;">Perubahan Gaya Hidup:
 <ul style="margin-bottom:0cm;margin-top:0cm;" type="circle">
 <li style="margin-top: 0cm;margin-right: 0cm;margin-bottom: 8pt;font-size:15px;font-family: Calibri, sans-serif;">Diet DASH (rendah garam, tinggi serat).</li>
 <li style="margin-top: 0cm;margin-right: 0cm;margin-bottom: 8pt;font-size:15px;font-family: Calibri, sans-serif;">Olahraga aerobik 150 menit/minggu.</li>
 <li style="margin-top: 0cm;margin-right: 0cm;margin-bottom: 8pt;font-size:15px;font-family: Calibri, sans-serif;">Berhenti merokok dan batasi alkohol.</li>
 </ul>
 </li>
</ol>
&nbsp;
FAQ Seputar Tes Genetik Stroke
Q: Apakah tes genetik bisa memprediksi kapan stroke terjadi? A: Tidak. Tes ini hanya mengukur risiko seumur hidup, bukan waktu pasti terjadinya stroke.
Q: Berapa biaya tes genetik stroke? &nbsp;A: Kisaran Rp3-5 juta, tergantung cakupan gen yang dianalisis.
Q: Bagaimana cara melakukan tes? &nbsp;A: Cukup ambil sampel air liur atau darah. Hasil siap dalam 2-4 minggu.
&nbsp;
Jangan Tunggu Gejala Muncul!
Stroke bisa menyebabkan kelumpuhan, gangguan bicara, atau kematian mendadak. Dengan tes genetik, Anda memiliki "peta risiko" untuk mengambil kendali kesehatan.
&nbsp;
Segera Jadwalkan Tes Genetik Stroke&nbsp;dan dapatkan konsultasi gratis dengan ahli genetika. Cegah stroke sebelum terlambat!

Setiap 4 detik, seseorang di dunia mengalami stroke. Faktanya, 1 dari 4 orang berisiko terkena stroke dalam hidupnya, dan penyakit ini menjadi penyebab kematian nomor 2 di Indonesia setelah penyakit jantung.

Every 4 seconds, someone in the world has a stroke. In fact, 1 in 4 people are at risk of having a stroke in their lifetime, and the disease is the 2nd leading cause of death in Indonesia after heart disease.

Kenali Risiko Stroke Anda dengan Tes Genetik: Pencegahan Dini untuk Masa Depan Lebih Sehat

Recognize Your Stroke Risk with Genetic Testing: Early Prevention for a Healthier Future

Cokelat Batang: Hadiah Valentine yang Manis tapi Berisiko bagi Intoleransi Laktosa
Cokelat batang sering menjadi pilihan utama untuk merayakan Valentine. Rasanya yang manis dan teksturnya yang lembut membuatnya sempurna untuk mengungkapkan cinta. Namun, bagi individu dengan&nbsp;intoleransi laktosa, cokelat batang bisa menimbulkan masalah pencernaan karena kandungan susu di dalamnya.
&nbsp;
Kandungan Susu dalam Cokelat Batang
Sebagian besar cokelat batang, terutama&nbsp;cokelat susu&nbsp;dan&nbsp;cokelat putih, mengandung bahan berbasis susu seperti:
<ul style="list-style-type: undefined margin-left: 26px;">
 <li>Susu bubuk</li>
 <li>Laktosa&nbsp;(gula alami dalam susu)</li>
 <li>Krim atau mentega susu</li>
 <li>Whey protein</li>
</ul>
Bahan-bahan ini memberikan tekstur lembut dan rasa yang kaya. Namun, bagi penderita intoleransi laktosa, kandungan ini bisa memicu gejala tidak nyaman.
 
Apa Itu Intoleransi Laktosa?
Intoleransi laktosa terjadi ketika tubuh kekurangan enzim&nbsp;laktase, yang diperlukan untuk mencerna laktosa. Akibatnya, konsumsi produk susu atau cokelat yang mengandung susu dapat menyebabkan:
<ul style="list-style-type: undefined margin-left: 26px;">
 <li>Diare</li>
 <li>Kembung</li>
 <li>Sakit perut</li>
 <li>Mual</li>
 <li>Gas berlebihan (flatulensi)</li>
</ul>
Tingkat keparahan gejala tergantung pada jumlah laktosa yang dikonsumsi dan tingkat intoleransi seseorang.
&nbsp;
Alternatif Cokelat Aman untuk Intoleransi Laktosa
Bagi penderita intoleransi laktosa, tidak perlu khawatir kehilangan kenikmatan cokelat. Berikut beberapa alternatif aman:
1.&nbsp;Cokelat Hitam (Dark Chocolate)
<ul style="list-style-type: undefined margin-left: 26px;">
 <li>Biasanya mengandung&nbsp;sedikit atau tanpa susu.</li>
 <li>Pilih yang memiliki kandungan kakao&nbsp;70% atau lebih tinggi.</li>
 <li>Selalu periksa label untuk memastikan tidak ada tambahan susu.</li>
</ul>
2.&nbsp;Cokelat Berbasis Nabati
<ul style="list-style-type: undefined margin-left: 26px;">
 <li>Menggunakan alternatif susu seperti&nbsp;susu almond,&nbsp;susu oat, atau&nbsp;susu kelapa.</li>
 <li>Cocok untuk mereka yang menghindari susu sapi.</li>
</ul>
3.&nbsp;Cokelat Bebas Susu (Dairy-Free Chocolate)
<ul style="list-style-type: undefined margin-left: 26px;">
 <li>Diformulasikan khusus untuk penderita intoleransi laktosa atau alergi susu.</li>
 <li>Tersedia di banyak toko kesehatan atau supermarket besar.</li>
</ul>
&nbsp;
Tips Memilih Cokelat untuk Penderita Intoleransi Laktosa <div style="text-align: left;">&nbsp; &nbsp; &nbsp; 1.&nbsp;Baca Label dengan Cermat: Pastikan produk mencantumkan&nbsp;"bebas susu" (dairy-free)&nbsp;atau&nbsp;"lactose-free".</div>&nbsp; &nbsp; &nbsp;2.&nbsp;Hindari Cokelat Susu dan Putih: Keduanya cenderung mengandung lebih banyak laktosa.&nbsp; &nbsp; &nbsp;3.&nbsp;Pilih Cokelat Hitam Berkualitas Tinggi: Lebih rendah risiko mengandung susu&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;4.&nbsp;Coba Cokelat Nabati: Alternatif modern yang ramah untuk pencernaan.
&nbsp;
Kenali Risiko Intoleransi Laktosa dengan NutrigenmeLife
Sebelum terlambat, ketahui risiko intoleransi laktosa Anda secara genetik dengan&nbsp;NutrigenmeLife. Tes ini membantu Anda memahami bagaimana tubuh merespons laktosa dan memberikan rekomendasi diet yang tepat.
&nbsp;
Kesimpulan
Cokelat batang memang hadiah Valentine yang romantis, tetapi bagi penderita intoleransi laktosa, pilihan cokelat perlu lebih hati-hati. Dengan memilih&nbsp;cokelat hitam,&nbsp;cokelat berbasis nabati, atau&nbsp;cokelat bebas susu, Anda tetap bisa menikmati manisnya cokelat tanpa risiko gangguan pencernaan.
Selalu periksa label kemasan dan pilih produk yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Dengan sedikit perhatian, Valentine tetap bisa menjadi momen manis bagi semua orang!

Chocolate Trunk : A Sweet but Expensive Valentine's Gift At risk for Intolerance Lactose
Chocolate stem often become choice main For celebrating Valentine's Day. Its sweet taste and soft texture make it perfect For disclose love . However , for individual with&nbsp;intolerance lactose , chocolate stem Can cause problem digestion Because milk content in it .
&nbsp;
Milk Content in Chocolate Stem
Most of the chocolate stems , especially&nbsp;milk chocolate and&nbsp;chocolate white , contains material milk based such as :
<ul style="list-style-type: undefined margin-left: 26px;">
 <li>·&nbsp;Milk powder</li>
 <li>·&nbsp;Lactose&nbsp;( natural sugar) in milk)</li>
 <li>·&nbsp;Cream or buttermilk</li>
 <li>·&nbsp;Whey protein</li>
</ul>
Ingredients This give texture soft and rich in taste. However , for sufferer intolerance lactose , content This Can trigger symptom No comfortable .
What is Intolerance Lactose ?
Intolerance lactose happen when body lack enzyme&nbsp;lactase , which is necessary For digest lactose . As a result , consumption dairy products or chocolate containing milk can cause :
<ul style="list-style-type: undefined margin-left: 26px;">
 <li>·&nbsp;Diarrhea</li>
 <li>·&nbsp;Bloating</li>
 <li>·&nbsp;Stomach ache</li>
 <li>·&nbsp;Nauseous</li>
 <li>·&nbsp;Excessive gas ( flatulence )</li>
</ul>
Severity level symptom depending on the amount lactose consumed and levels intolerance somebody .
&nbsp;
Alternative Chocolate is Safe for Intolerance Lactose
For sufferers intolerance lactose , no need worry lost pleasure chocolate . Here a number of alternative safe :
1. Dark Chocolate
<ul style="list-style-type: undefined margin-left: 26px;">
 <li>·&nbsp;Usually contain&nbsp;A little or without milk&nbsp;.</li>
 <li>·&nbsp;Choose the one that has content cocoa&nbsp;70% or more tall&nbsp;.</li>
 <li>·&nbsp;Always check the label for ensure No There is additional milk.</li>
</ul>
2. Chocolate Plant Based
<ul style="list-style-type: undefined margin-left: 26px;">
 <li>·&nbsp;Use milk alternatives such as&nbsp;almond milk&nbsp;,&nbsp;oat milk&nbsp;, or&nbsp;coconut milk&nbsp;.</li>
 <li>·&nbsp;Suitable for those who avoid cow's milk .</li>
</ul>
3. Chocolate Dairy -Free Chocolate
<ul style="list-style-type: undefined margin-left: 26px;">
 <li>·&nbsp;Formulated special For sufferer intolerance lactose or milk allergy .</li>
 <li>·&nbsp;Available in many shop health or large supermarkets .</li>
</ul>
&nbsp;
Tips for Choosing Chocolate For Sufferer Intolerance Lactose
<ul style="list-style-type: undefined margin-left: 26px;">
 <li>1.&nbsp;Read the Label with Careful&nbsp;: Make sure product to list&nbsp;" dairy-free "&nbsp;or&nbsp;"lactose-free"&nbsp;.</li>
 <li>2.&nbsp;Avoid Milk and White Chocolate&nbsp;: Both tend contain more Lots lactose .</li>
 <li>3.&nbsp;Choose High Quality Dark Chocolate&nbsp;: More low risk contains milk.</li><li>4.&nbsp;Try Plant-Based Chocolate&nbsp;: A modern, environmentally friendly alternative For digestion .</li>
</ul>
&nbsp;
Know the Risks Intolerance Lactose with NutrigenmeLife
Before too late , know risk intolerance your lactose automatically genetics with&nbsp;NutrigenmeLife . Test This help you understand How body respond lactose and provides proper diet recommendations .
&nbsp;
Conclusion
Chocolate stem of course romantic Valentine's gift , but for sufferer intolerance lactose , optional chocolate need more be careful . With choose&nbsp;chocolate black ,&nbsp;brown based on vegetable , or&nbsp;chocolate dairy free , you still Can enjoy sweetness chocolate without risk disturbance digestion .
Always check the packaging label and choose suitable product with your needs . With A little attention , Valentine remains Can become sweet moment for everyone !

Cokelat batang populer di Valentine, tapi berbahaya bagi penderita intoleransi laktosa. Temukan dampak, alternatif cokelat bebas susu, dan tips aman menikmati cokelat!

Chocolate bars are popular on Valentine's Day, but they can be dangerous for people with lactose intolerance. Discover the impact, dairy-free chocolate alternatives, and tips on how to safely enjoy chocolate!

Cokelat Batang dan Intoleransi Laktosa: Dampak & Alternatif Aman untuk Valentine

Chocolate Bars and Lactose Intolerance: Impact & Safe Alternatives for Valentine's

Pengenalan
Workshop "From Basic Science to Bedside"<o:p></o:p>Dalam
dunia medis yang terus berkembang, dokter spesialis gizi klinik (Sp.GK) perlu
terus memperbarui pengetahuan mereka agar mampu memberikan pelayanan terbaik
kepada pasien. Workshop "From Basic Science to Bedside" yang
diselenggarakan oleh PP PDGKI bekerja sama dengan FIMA Kalbe dan GENME Kalbe
bertujuan untuk memperkaya wawasan serta keterampilan dokter gizi klinik dalam
menghadapi tantangan teknologi dan perkembangan ilmu terbaru di bidang nutrisi.<o:p></o:p>Pentingnya
Ilmu Gizi Klinik dalam Praktik Medis<o:p></o:p>Peran
dokter spesialis gizi klinik tidak hanya terbatas pada pemberian saran nutrisi,
tetapi telah berkembang menjadi bagian integral dalam terapi medik gizi
(medical nutrition therapy). Dengan memahami perubahan metabolisme nutrien,
skrining gizi, serta penerapan nutrigenomik, dokter Sp.GK dapat memberikan
terapi nutrisi yang lebih presisi dan berbasis bukti ilmiah.<o:p></o:p>Materi
dan Pemateri dalam Workshop<o:p></o:p>1.
Regulasi dan Standar Praktik Sp.GK dalam JKN<o:p></o:p>Dibuka
oleh dr. Nur Ashari, M.Kes, Sp.GK, SubSpKM, workshop ini membahas regulasi dan
peran strategis Sp.GK dalam sistem kesehatan nasional. Standar praktik dalam
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menjadi bagian penting agar dokter gizi klinik
dapat berperan secara optimal dalam sistem kesehatan yang berkelanjutan.<o:p></o:p>2.
Perubahan Metabolisme Nutrien pada Stres, Trauma, dan Penyakit<o:p></o:p>Disampaikan
oleh Prof. dr. Agussalim Bukhari, M.Clin.Med, Ph.D, Sp.GK, SubSpKM, sesi ini
mengulas bagaimana kondisi medis seperti stres dan trauma dapat memengaruhi
metabolisme nutrien. Pemahaman ini sangat penting untuk menyesuaikan kebutuhan
nutrisi pasien berdasarkan kondisi kesehatan mereka.<o:p></o:p>3.
Skrining dan Asesmen Gizi Berbasis Bukti<o:p></o:p>Dr.
Erwin Christianto, M.Gizi, Sp.GK, membawakan sesi mengenai metode skrining dan
asesmen gizi standar yang berbasis bukti. Proses ini penting untuk memastikan
bahwa setiap pasien mendapatkan intervensi gizi yang tepat dan efektif.<o:p></o:p>4.
Pemilihan Nutrisi Formula dan Rute Pemberian Nutrisi<o:p></o:p>Dr.
dr. Diana Sunardi, M.Gizi, Sp.GK, SubSpKM, menjelaskan aspek klinis dalam
memilih nutrisi formula yang sesuai dengan kondisi pasien. Pembahasan mencakup
indikasi, kontraindikasi, monitoring, serta efek samping dari berbagai jenis
terapi nutrisi.<o:p></o:p>5.
Nutrigenomik: Dari Kode Genetik ke Pola Makan yang Dipersonalisasi<o:p></o:p>Dr.
dr. Fiastuti Witjaksono, MKM, MS, Sp.GK, SubSpKM, membahas peran nutrigenomik
dalam menentukan pola makan berdasarkan profil genetik seseorang. Dengan
semakin berkembangnya teknologi genomik, dokter spesialis gizi klinik
diharapkan mampu menginterpretasikan hasil tes nutrigenomik untuk memberikan
rekomendasi nutrisi yang lebih personal dan efektif.<o:p></o:p>Transformasi
Peran Sp.GK dalam Dunia Medis<o:p></o:p>Workshop
ini menegaskan bahwa terapi nutrisi tidak lagi sekadar suportif, melainkan
menjadi bagian utama dalam penanganan berbagai kondisi medis. Pemeriksaan
genomik yang semakin terjangkau memungkinkan dokter Sp.GK untuk menerapkan
pendekatan personalisasi nutrisi, sehingga pasien mendapatkan manfaat yang
lebih maksimal dari terapi yang diberikan.<o:p></o:p>Manfaat
Workshop bagi Praktisi Gizi Klinik<o:p></o:p>Workshop
ini tidak hanya meningkatkan pemahaman teoretis tetapi juga memberikan wawasan
praktis kepada para peserta. Beberapa manfaat utama dari pelatihan ini
meliputi:<o:p></o:p><ul style="margin-top:0in" type="disc">
 <li class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-list:l0 level1 lfo1;
 tab-stops:list .5in">Pemahaman
 yang lebih dalam tentang metabolisme nutrien dan penyakit.<o:p></o:p></li>
 <li class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-list:l0 level1 lfo1;
 tab-stops:list .5in">Kemampuan
 melakukan asesmen gizi secara berbasis bukti.<o:p></o:p></li>
 <li class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-list:l0 level1 lfo1;
 tab-stops:list .5in">Penerapan
 strategi nutrisi berbasis genetik untuk hasil yang lebih presisi.<o:p></o:p></li>
 <li class="MsoNormal" style="text-align:justify;mso-list:l0 level1 lfo1;
 tab-stops:list .5in">Meningkatkan
 kualitas layanan kesehatan dengan pendekatan nutrisi personalisasi.<o:p></o:p></li>
</ul>Kesimpulan<o:p></o:p>Workshop
"From Basic Science to Bedside" merupakan langkah penting dalam
meningkatkan kompetensi dokter spesialis gizi klinik di era modern. Dengan
fokus pada terapi medik gizi dan nutrigenomik, para dokter gizi klinik dapat
lebih siap menghadapi tantangan di dunia medis yang terus berkembang. Kegiatan
ini juga merupakan bagian dari inisiatif KALGen Academia yang bertujuan untuk
meningkatkan kualitas layanan kesehatan di bidang laboratorium medis serta
mendorong inovasi berkelanjutan dalam dunia kedokteran gizi.<o:p></o:p>











































&nbsp;

Workshop "From Basic Science to Bedside": Transformasi Ilmu Gizi Klinik di Era Modern